Banner 468 x 60px

 

Kamis, 02 Mei 2013

The 3rd Curved Steel Bridges in the World, Central Sulawesi

0 komentar

travel.detik.comMemasuki kota Palu, kita akan menemukan sebuah icon baru yang menjadi landmark kota ini. Jembatan Palu 4 atau Jembatan Ponulele, begitulah masyarakat mengenal jembatan yang berwarna kuning ini. Ponulele sendiri diambil dari nama gubernur Aminuddin Ponulele, yang saat itu masih menjabat sebagai pemimpin daerah Sulawesi Tengah. 


Jembatan ini mempunyai nilai tersendiri bagi masyarakat indonesia khususnya sulawesi tengah karena saat diresmikan oleh presiden pada tahun 2006 yang lalu, jembatan ini merupakan jembatan lengkung pertama yang ada di indonesia dan merupakan jembatan lengkung ketiga yang ada di dunia setelah jembatan lengkung yang ada di Jepang dan Prancis. Jembatan sepanjang 300 meter ini berada di atas teluk talise dan menghubungkan wilayan Palu barat dan Palu Utara. 


Jembatan ini juga dapat menjadi jalur yang dapat dilalui dari kota Palu menuju Donggala. karena jalur ini merupakan jaul lingkar luar (Outer Ring Road) Kota Palu Disekitar jembatan ini terdapat dua kawasan pusat keramaian yaitu Taman Ria di sebelah utara dan Talise di bagian selatan. jembatan ini sering dijadikan tempat favorite warga Palu dan warga daerah lain untuk menghabiskan waktu di sore hari sambil menikmati sinar matahari yang perlahan-lahan ditelan bumi.


Jembatan ini memiliki konstruksi melengkung yang terdiri dari dua lengkungan berjarak sekitar 125 m dan lebar jalan sekitar 10 m. Jembatan ini memiliki makna tersendiri bagi masyarakat palu, karena posisi jembatan ini merepresentasikan keadaan kota Palu yang merupakan kota dengan topografi unik dimana pegunungan, lembah, dan laut membentuk kota ini. Ketika berada di jembatan ini, saat kita menghadap ke utara akan disuguhi areal pegunungan yang menjulang, sedangkan ketika menghadap ke arah barat teluk Palu terhampar luas, dan ketika kita melihat ke arah selatan daerah lembah yang banyak dijadikan tempat bermukimnya warga. 


Pada awalnya, jembatan ini dilengkapi dengan lampu hias sehingga ketika malam tiba, lampu-lampu di sepanjang jembatan akan memancarkan sinarnya ke arah badan jembatan sehingga efek cahaya yang ditimbulkan akan mempercantik jembatan ini pada malam hari. Namun, sayang banyak sekali oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab yang tidak atau dengan sengaja merusak prasarana umum tersebut padahal biaya yang dikeluarkan untuk pembangunan dan pemeliharaan jembatan ini tidaklah sedikit. Sudah seharusnya warga suatu kota menjaga dengan baik fasilitas umum apalagi jika fasilitas tersebut merupakan icon yang menjadi kebanggaan daerahnya.
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar